Monday, July 2, 2018

Muhammad Yudi Wahyudi

2017_ Mekah (445)


Terus terang kami, 7G, sangat kagum kepada kawan satu ini, Muhammad Yudi Wahyudi. Kemampuan menulis dan membaca cepat belum bisa ditandingi oleh anggota 7G lain... Bakat menulis lahir dari cara berpikir yang runut dan seabrek literasi populer,  maklum dibesarkan di lingkungan kondusif untuk hal tersebut. Ayah beliau adalah seorang dosen, sedangkan ibunya seorang guru. Kami sering menjulukinya sebagai Encyclopedia berjalan, yang pada hakekatnya adalah ekspresi kekaguman kami  akan kelebihannya.

Hobby baca sehingga Yudi menjelma menjadi pribadi terbuka walaupun keras kepala khas seorang Peneliti. Trah peneliti dilabuhkan di BPPT, namun saat ini program tidak dilanjutkan dengan alasan kurang bergairah di tempat kerja pemerintah. Naluri Peneliti masih disalurkan di PT Pasadena Engineering, yang banyak menghasilkan karya karya orisinal yang tentunya memiliki nilai komersial tinggi.

Yudi dilahirkan di Ciamis, namun tumbuh besar sampai dengan SMP diselesaikan di kota Tasikmalaya. Kemudian melanjutkan ke SMAN 1 Bandung, sealmamater dengan Bahrudin Manurung & Handian, mereka semua masuk di jurusan A1 (Fisika) walaupun satu sama dengan lainnya selama di jurusan A1 tidak pernah sekelas.  Setelah lulus jenjang S1 Teknik Kimia ITB,  beliau melanjutkan di program studi S2 Teknik Lingkungan ITB selain memperdalam ilmu mungkin juga berharap dapat gebetan baru dari TL ITB. Hal lain yang cukup membanggakan adalah dilandasi kesadaran tinggi akan pentingnya perlindungan hak intelektual, Yudi berhasil mematenkan penemuan-penemuannya di lembaga paten di Indonesia*). Bahkan salah satu karya penelitiannya dipakai di yayasan MAI Canjur, berupa alat  untuk produksi minyak atsiri.

Semasa kuliah, tinggal bersama orang tuanya di  Jl Agronomi, kompleks perumahan Dosen UNPAD. Rumah asri dengan halaman berkontur miring yang luas, ditanami berbagai pohon sementara dibiarkan ayam peliharaan berkeliaran bebas merdeka... suasananya bernuansa alam Parahyangan yang sesungguhnya. Pada awal-awal masa perkuliahan, Tahap Pertama Bersama, kami sering jadikan rumah ini untuk arena Makan siang berjamaah .... Gratissss.... Hahaha.
Di rumah ini pulalah,  tonggak awal kerjasama bisnis 7G yang sesungguhnya, "Bisnis Emping Melinjo".  Bermodalkan iuran uang yang seyogyanya untuk SPP kuliah... Emping didatangkan langsung dari Banten, dengan penuh perjuangan bahu membahu. Berkarung Emping dibawa ke Bandung dengan hanya mengandalkan angkutan umum. Emping dikemas & siap dipasarkan dengan merk 7G...!!!




*) Patent (Granted di Dirjen HAKI)
1.  Pembuatan  Adsorbent  dari  Bleaching  Earth  bekas  pada  Industri  Minyak Goreng (2008)
2.  Pembuatan Minyak Melati dengan Metode Sirkulasi Pelarut (2009)